KONFIGURASI ROUTER DHCP CLIENT and SERVER
CISCO PACKET TRACER
Setelah Kemarin membahas tentang Konfigurasi Dasar Router Cisco, Sekarang penulis akan Membahas Konfigurasi Router dengan DHCP Client dan Server Berikut Langkah2 nya
LANGKAH LANGKAH
1. Buatlah Tampilan di Cisco dengan 1 Router, 1 Switch, dan PC Client ( Bebas , saya menggunakan 4 Buah PC)
2. Settings Konfigurasi DHCP Server Router nya di Menu Router - CLI, Untuk ketentuan nya seperti dibawah ini.
- Hostname Router menggunakan nama anda ( kalo saya bimaprasetyo_39)
- Masuk ke Interface g0/0 untuk memberikan Ip Address router dan Subnet nya
- 192.168.10.1 dan 255.255.255.0
- Lakukan Setting DHCP nya dengan Kalo saya mengexclude kan (Mentiadakan) IP 10.1 - 10.50 dan 10.100 - 10.254. jadi Client akan mendapatkan IP diatas 50 dan dibawah 100
- Setting Gateway router 192.168.10.1
3. Masuk ke Menu PC Client untuk mendapatkan IP DHCP dari Router, yakni Klik PC - Desktop- - IP Configuration. pilih "DHCP" di menu IP nya maka secara otomatis PC akan mendapat IP dari router , Lakukan ke PC lainnya
4. Setelah ke Empat PC mendapat IP DHCP dari Router, bisa dijalankan Test PING maupun test di CMD pc tsb. Jika tidak terdapat RTO maka Konfigurasi DHCP Server dan Client telah berhasil.
FUNGSI-FUNGSI PROTOKOL
A). ICMP (Internet Control Message Protokol)
Sesuai dengan namanya, ICMP adalah protokol jaringan internet yang berfungsi untuk memberikan kiriman pesan – pesan ke dalam sebuah jaringan, mulai dari mengirimkan pesan eror, pesan diterima, hubungan putus atau connection lost, dan sebagainya. Dengan adanya ICMP ini, maka jaringan akan mengetahui respon – respon yang terjadi salami konektivitas di dalam jaringan itu berlangsung.
B). POP3 (Post Office Protocol versi 3)
POP3 adalah sebuah protocol internet yang digunakan untuk mengakses email atau surat elektronik yang masuk ke dalam email client. Fungsi utama dari POP3 ini adalah untuk menyimpan sementara email yang terkirim di dalam sebuah email server, dan kemudian meneruskannya ke dalam email client, dimana baru akan terespon ketika email tersebut sudah dibuka oleh user yang berhak (dalam hal ni adalah mereka yang memegang username dan juga password dari alamat email).
C). SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)
Fungsi SMTP melakukan transfer email ke pengguna berbasis IP address pada TCP port 25 menggunakan serangkaian perintah mesin antar host. Host yang juga end user menggunakan User Agent (MUA) atau Mail Transfer Agent (MTA). Selanjutnya email yang telah dikirimkan lalu diterima oleh end user dengan POP3 atau IMAP.
D). FTP (File Transfer Protocol)
Fungsi FTP adalah Melakukan transfer file antara komputer yang terhubung melalui jaringan, termasuk internet. Dalam bahasa teknis, FTP dikenal sebagai protokol jaringan yang memungkinkan transfer file antara komputer yang tersambung pada TCP/IP yang berbasis jaringan. FTP juga berfungsi untuk mempermudah dalam pembagian file-file., mempercepat secara tidak langsung atau implicyt menggunakan komputer remote, melindungi user dari berbagai file storage system antar host.
E). ARP (Address Resolution Protocol)
Protokol ARP ini bertugas dengan cara mem-filter setiap host yang tergabung dalam jaringan dan mencari tahu apa alamat Mac address dari IP address yang dimaksud. Jadi, bisa dikatakan bahwa protokol ARP ini bertuga sebagai penerjemah alamat logis berupa IP address menjadi alamat fisik yaitu Mac Address.
KELEBIHAN dan KEKURANGAN
IPv4 dan IPv6
INTERNET PROTOKOL VERSI 4
*KELEBIHAN
- Tidak mensyaratkan ukuran paket pada link layer dan harus bisa menyusun kembali paket berukuran 576 byte.
- Pengelolaan rute informasi yang tidak memerlukan seluruh 32 bit tersebut, melainkan cukup hanya bagian jaringannya saja, sehingga besar informasi rute yang disimpan di router, menjadi kecil. Setelah address jaringan diperoleh, maka organisasi tersebut dapat secara bebas memberikan address bagian host pada masing-masing hostnya.
- Panjang Alamat 32bits (4bytes)
- Dikonfugurasi Secara Manual atau DHCP IPv4
- Fragmentasi dilakukan oleh pengirim dan pada router, menurunkan kinerja router.
- IPv4 yang hanya memiliki panjang 32-bit (jumlah total alamat yang dapat dicapainya mencapai 4,294,967,296 alamat). IPv4, meskipun total alamatnya mencapai 4 miliar, pada kenyataannya tidak sampai 4 miliar alamat, karena ada beberapa limitasi, sehingga implementasinya saat ini hanya mencapai beberapa ratus juta saja.
INTERNET PROTOKOL VERSI 6
- Format header baru. Header baru IPv6 lebih efisien daripada header pada IPv4 (karena memiliki overhead yang lebih kecil). Hal ini diperoleh dengan menghilangkan beberapa bagian yang tidak penting atau opsional.
- Jumlah alamat yang jauh lebih besar. Dengan spesifikasi bit untuk alamat standar sebanyak 128-bit memiliki arti IPv6 akan mampu menyediakan 2(128) kemungkinan alamat unik.
- Infrastruktur routing dan addressing yang efisien dan hirarkis.
- Ekstensibilitas.
- Di masa depan IPv6 dapat dikembangkan lagi fitur-fiturnya dengan menambahkanya pada extension head.
- Operasi IPv6 membutuhkan perubahan perangkat (keras dan/atau lunak) yang baru yang mendukungnya.
- Harus ada pelatihan tambahan, serta kewajiban tetap mengoperasikan jaringan IPv4, sebab masih banyak layanan IPv6 yang berjalan di atas IPv4.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar