Perangkat Jaringan Komputer
(Repeater, Bridge , dan Network Interface Card)
Dalam membangun sebuah jaringan komputer yang lebih besar
tentu harus menggunakan sebuah alat/perangkat untuk mendukungnya , untuk
menjalankan transformasi data sehingga perangkat bersangkutan dapat beroperasi. Sebuah komputer yang digunakan biasanya memerlukan
beberapa alat sebagai pengirim data, misalnya router, wireless, repeater ,
bridge lan card dan masih banyak lagi
yang lainnya.
Disini penulis akan menjelaskan beberapa
perangkat jaringan komputer seperti Repeater, Bridge, Maupun NIC (Network Interface
Card)
A. REPEATER
Optical Communications Repeater
Radio Repeater
4. Cara Kerja Repeater
Untuk hal ini fungsi repeater yaitu untuk menyebarluaskan jangkuan jaringan Wifi, hal ini dapat dijalankan dengan cara menerima sinyal data dan kemudian dipancarkan lagi. Sebelum dipancarkan kembali, sinyal itu sudah masuk ke repeater yang dikuatkan terlebih dahulu dengan kedua komponen dasarnya yang bertugas untuk menerima data sinyal dari transmitter dan yang kedua memancarkan kembali data sinyal itu.
5. Manfaat dan Kelebihan/Kekurangan Repeater
Banyak manfaat yang bisa kalian peroleh dari repeater, manfaat tersebut ialah sebagai berikut:
KEKURANGAN
B. BRIDGE
1. Pengertian Bridge
Bridge atau network bridge yang dalam istilah bahasa Indonesia disebut dengan jembatan jaringan merupakan sebuah komponen jaringan yang banyak dipergunakan untuk memperluas jaringan atau membuat segmen jaringan.
Bridge mampu menghubungkan sesama jaringan LAN (Local Area Network) komputer. Selain itu, bridge juga digunakan untuk mengubungkan tipe jaringan komputer yang berbeda seperti Ehernet. Bridge akan memetakan alamat Ethernet dari setiap titik yang ada pada masing-masing segmen jaringan kemudian menyeleksi dan hanya memperbolehkan perpindahan data yang diperlukan melalui jaringan.
Cara kerja bridge jauh lebih canggih daripada repeater, walau begitu belum secanggih router. Bridge bekerja pada lapisan data link layer model OSI (Open System Interconnection). Dengan Model OSI, bridge mampu menghubungkan jaringan komputer yang menggunakan metode transmisi yang berbeda atau medium access control yang berbeda. Berbeda dengan router yang bekerja pada lapisan jaringan dan repeater yang bekerja pada lapisan fisik.
2. Fungsi Bridge
Secara umum, bridge adalah alat yang berfungsi untuk menghubungkan dua jaringan. Bridge juga berfungsi untuk memecah satu jaringan yang besar menjadi dua jaringan lebih kecil sehingga akan meningkatkan performa jaringan, adapun fungsi bridge lainnya seperti
- Sebagai Penghubung Dua Jaringan di Tempat Jauh
- Otonomi dari Masing Masing Jaringan
- Untuk Mengakomodasi Beban Jaringan
3. Cara Kerja Bridge
Untuk memahami cara kerja bridge, bridge dapat diibaratkan seperti ‘repeater yang cerdas’. Repeater bekerja dengan cara menerima sinyal yang datang dari sebuah kabel jaringan, melakukan amplifikasi pada sinyal tersebut, kemudian mengirim sinyal tersebut ke kabel jaringan lainnya. Repeater melakukan kerjanya ini secara buta tanpa memperhatikan isi pesan yang terkandung dalam sinyal tersebut.
Kontras dengan kerja repeater, bridge merupakan alat yang sedikit lebih cerdas. Bridge mampu memahami isi dari sinyal yang datang. Bridge mampu menerima sinyal dan secara otomatis menemukan alamat tiap-tiap komputer di dua jaringan yang terhubung melalui bridge.
Kemudian bridge juga mampu memilah pesan yang datang dari satu sisi jaringan, kemudian melakukan broadcast di jaringan lainnya, namun jika dan hanya jika sinyal pesan dari satu jaringan tersebut memang ditujukan untuk diinfokan pada jaringan yang lain.
4. Kelebihan dan Kekurangan Bridge
Sebagai sebuah jembatan jaringan, bridge memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Kelebihan bridge adalah ia hanya bisa bekerja pada lapisan Data Link, sehingga tidak dimungkinkan terjadinya transmisi dari satu protokol ke protokol lainnya.
Selain itu, bridge juga mampu mendukung beberapa protokol seperti NetBEUI dan LAT yang tidak mungkin dilayani oleh router.
Walau begitu, bridge memiliki kekurangan seperti tidak dimungkinkannya transmisi melalui jalur atau protokol yang berbeda. Selain itu, bridge juga hanya meneruskan paket dari satu jaringan ke jaringan lainnya dengan kecepatan 10 MBPS. Bridge juga hanya meneruskan transmisi tanpa bisa menerjemahkan komunikasi antar protokol.
C. NETWORK INTERFACE CARD
1. Pengertian NIC
NIC merupakan
sebuah perngkat keras jaringan, yang secara fisik berbentuk seperti sebuah
kartu ekspansi, yang memungkinkan setiap komputer dapat terhubung dengan suatu
jaringan dengan menggunakan kabel jaringan. NIC (Network Interface Card) ini
juga memiliki beberapa istilah lainnya, seperti Kartu Jaringan (Network Card),
LAN Card dan juga Ethernet Card
NIC dipasangkan
pada sebuah slot yang tedapat di dalam motherboard komputer. Saat ini seluruh
jenis motherboard yang ada di dunia sudah mendukung slot untuk ekpansi NIC ini,
jadi tidak ada alasan bagi sebuah produsen komputer untuk tidak menanamkan NIC
di dalam komputer produksinya. NIC ini menggunakan port yang dikenal sebagai
port RJ – 45, yang mana berfungsi sebagai port dalam menghubungkan kabel
ataupun antenna wireless di dalam sebuah komouter, agar komputer tersebut bisa
terhubung ke dalam jaringan.
2. Fungsi NIC
Selain memiliki tugas
utama sebagai converter atau pengubah aliran data yang berbentuk parallel
menjadi aliran data yang berbentuk serial, NIC ini juga memiliki beberapa
fungsi lainnya.
Berikut ini adalah beberapa fungsi dari NIC atau Network Interface
Card di dalam jaringan komputer :
1. Sebagai media pengirim data dari satu komputer ke
komputer lainnya
2. Sebagai pengontrol data flow antar komputer yang
menggunakan sistem kabel jaringan
3. Menerima data dari komputer lain
4. Menterjemahkan data menjadi bentuk bit, sehingga dapat
dimengerti oleh komputer penerima
3. Cara Kerja NIC
NIC bekerja pada lapisan fisik, di mana data dipecah menjadi bit kemudian dikirim melalui jaringan ke komputer lain yang kemudian dirangkai kembali menjadi data utuh. Setiap NIC memiliki kode unik tersendiri, artinya cuma ada satu, yang terdiri atas 12 digit kode yang disebut dengan MAC Address (Media Access Control). Tujuan adanya MAC address adalah untuk menghindari tabrakan antar data di jaringan. Misalnya node akan mengirimkan paket data, maka sebelumnya akan melihat apakah jaringan sedang mengirimkan paket data atau tidak. Jika node melihat jaringan tidak melakukan pengiriman paket data, maka node akan melakukan pengiriman paket data.
Alur kerja pada NIC yaitu ketika sebuah komputer hendak berkomunikasi dengan komputer lain maka ia akan memancarkan sinyal untuk mencari alamat NIS yang di tuju. Jika alamat tersebut telah ditemukan, maka komunikasi antar dua kartu ethernet dapat dilakukan. Bila NIC yang dituju ternyata tengah menangani komunikasi dengan kartu ethernet lain nya, maka terjadi tabrakan data atau collision. Keduanya kemudian akan berhenti memancarkan sinyal, menunggu untuk kembali memancarkan sinyal dalam waktu yang acak, sehingga kemudian dapat berkomunikasi kembali.
4. Kelebihan dan Kekurangan NIC
Terdapat
Kelebihan dan kekurangan menggunakan Network Interface Card:
1.
Tidak Mahal
Salah satu keunggulan
Network Interface Card (NIC) yaitu murah. Membuat meningkatkan performa
komputer tanpa harus mengeluarkan uang yang banyak. Sebagai tambahan,
kebanyakan komputer modern sudah terpasang kartu jaringan, membuat hal ini
menjadi lebih mudah untuk menghubungkan beberapa komputer ke dalam jaringan
2.
Pemecahan Masalah yang Mudah
Network Interface Card (NIC) memudahkan pemilik komputer dan personal IT untuk memecahkan masalah. Hal ini dikarenakan kebanyakan kartu jaringan mempunyai indikator lampu yang sudah terpasang di dalamnya. Indikator ini memudahkan untuk melihat apakah kartunya sudah bekerja dengan baik. Jika terdapat lampu warna hijau di kartunya maka menandakan komunikasi kartu jaringan baik. Jika terdapat lampu warna merah maka menandakan terdapat masalah komunikasi
3. Network Interface Card (NIC) Harus
Dikonfigurasi dengan Tepat
Network Interface Card (NIC) perlu dikonfigurasikan agar bekerja dengan baik dalam jaringan. Agar bekerja dengan baik, Network Interface Card (NIC) harus mampu menyamakan kecepatan seperti mengalihkan jaringan yang terhubung dengannya. Hal itu berarti jaringan pengalih bekerja pada 100Mb akan memerlukan kartu jaringan di komputer yang bisa bekerja dalam kecepatan yang sama. Untuk bisa menrubahnya, teknisi komputer akan membutuhkan penyesuaian pengaturan di setiap kartunya dengan kecepatan yang tepat.
4.
Membutuhkan Kabel Penghubung
Standar pada Network Interface Card (NIC) bahwa kenyataannya mereka membutuhkan kabel penghubung. Agar bekerja dengan baik, komputer harus berada di satu tempat. Jika Anda menggunakan adaptor nirkabel, Anda bisa memindahkan desktop atau laptop ke tempat yang berbeda di dalam bangunan, asalkan komputer tetap berada dalam jangkauan router nirkabel.
Sumber Refrensi :